Network
INDOBALINEWS - Pembentukan Kampung Tanggh Semeru (KTS) sangat penting sebagai langkah dan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jatim.
Kemendagri Nomor 3 Tahun 2021 terkait dengan PPKM berskala mikro, bagi Jatim sudah memulai kampung tangguh sebanyak 3.100 lebih se-Jatim yang dibangun dengan format melibatkan pertisipasi masyarakat yang dipimpin Kapolda Jatim.
Demikian disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi KTS (Kampung Tangguh Semeru) di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun,Minggu 7 Februari 2021.
Baca Juga: Bahaya Unggah Selfie Kartu Vaksinasi Covid-19 di Medsos ! Simak Alasannya
"PPKM berskala mikro ini sebenarnya mirip dengan Kampung Tangguh Semeru,dimana saat ini di jatim sudah terbentuk sebanyak 3.100 KTS," kata Gubernur Jatim seperti yang dikutip oleh indobalinews.com dari siaran pers Polda Jawa Timur.
Dalam kunjungan itu Forkopimda Jawa Timur dan Gubernur Jatim didampingi oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, serta pejabat utama (PJU) Polda Jatim.
Baca Juga: Bawa Kabur Laptop Arsitek di Bali, Tukang Bangunan dan Isteri Diamankan Polisi
Kabupaten Madiun sendiri saat ini masuk Zona Merah penyebaran Covid-19. Sementara itu pembentukan KTS (Kampung Tangguh Semeru) di Kabupaten Madiun sebanyak 135 KTS.
Setelah menjadi zona merah, KTS ditambah 36, yang saat ini total sudah ada 171 KTS yang berdiri.
