Network
INDOBALINEWS - Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Soko Tunggal Semarang Kyai Haji Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril menyatakan bahwa masyarakat masih sering terbawa dengan situasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
"Logikanya Pilpres ini sudah selesai, Pak Jokowi sudah jadi presiden, Pak Prabowo jadi menterinya, selesai," ucapnya dalam diskusi kebangsaan yang diselenggarakan Patriot Garuda Nusantara (PGN) Wilayah Bali, Senin 31 Mei 2021 malam di Denpasar.
Namun nyatanya, hingga saat ini masih saja ada sentimen-sentimen oleh kelompok atau pendukung masing-masing pasangan.
Baca Juga: Cakap Digital Saja Tidak Cukup, Etika Perlu Diterapkan Saat Berinternet
Ulama NU yang akrab disapa Gus Nuril ini juga mengungkapkan, tidak sedikit seseorang mengaku Pancasilais namun masih suka menebar permusuhan dengan yang lain.
"Berkoar saya Pancasila, saya Indonesia tapi suka menuduh saudaranya kadrun, kampret, kecebong, kalau seperti ini artinya dia pengkhianat Pancasila," sentilnya.
Menurutnya persoalan ini tidak boleh dianggap enteng. Karena jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi perang sesama anak bangsa.
Baca Juga: Kepepet Butuh Pinjol? Ini Ciri-Ciri Fintech Ilegal atau Legal
Oleh karena itu, Ketua Umum PGN ini lantas mengajak seluruh elemen bangsa untuk bangkit dan menyudahi segala perselisihan.
