Tangani Covid-19, Mahfud MD: Pemerintah Berpedoman Menjaga Keselamatan Rakyat sebagai Hukum Tertinggi

- 24 Juli 2021, 14:09 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. /tangkapan layar Instagram @rockygerungfans /


INDOBALINEWS - Dalam menetapkan kebijakan mengenai penanggulangan pandemi pemerintah berpedoman pada substansi UUD 1945 yaitu menjaga keselamatan rakyat karena keselamatan rakyat

Oleh karena itu, dia mengatakan Pemerintah terus berupaya untuk menangani Covid-19 di Indonesia.

Dikatakan, dalam menetapkan kebijakan mengenai penanggulangan pandemi, Pemerintah berpedoman pada substansi UUD kita itu, yaitu menjaga keselamatan rakyat.

Baca Juga: Epidemiolog UI: Kelemahan Pemerintah Tidak Pernah Ajak Masyarakat secara Total Perang Lawan Covid-19

"Karena keselamatan rakyat kita jadikan pedoman sebagai hukum yang tertinggi,” kata Mahfud MD dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Sabtu 24 Juli 2021.

Mahfud MD menyinggung dilema yang dihadapi masyarakat terkait situasi pandemi Covid-19. Pasalnya, masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah berada di dalam ketakutan apakah harus memilih mati karena Covid-19 atau mati karena permasalahan ekonomi.

Dia menegaskan bahwa Pemerintah menyadari dan mencatat permasalahan yang dialami masyarakat tersebut.

Baca Juga: Nora Alexandra Persilakan Netizen Tegur Jerinx Jika Terganggu Pernyataannya

Hal itu disampaikan dalam Konferensi Pers Terkait Perkembangan Situasi Politik dan Keamanan Terkini di Masa Pandemi secara daring.

Dikatakan, pemerintah menyadari dan mencatat adanya semacam ketakutan atau keresahan di tengah-tengah masyarakat, berkenaan dengan Covid-19 yang trennya terus tidak menentu,” kata Mahfud MD.

Adanya keresahan yang dialami masyarakat disadari Mahfud MD, terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih berlangsung sampai saat ini.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Libatkan 50 Ribu Tokoh Agama untuk Galakkan 5M bagi Masyarakat

“Keresahan itu muncul dalam dua bentuk, satu, takut mati karena Covid, kemudian di seberangnya itu takut mati karena ekonomi. Kalau kita bersembunyi dari Covid, bisa mati secara ekonomi. Kalau kita melakukan kegiatan ekonomi, bisa diserang Covid. Itu dilema,” tutur Mahfud MD.

Mengenai hal itu, dia menegaskan bahwa Pemerintah telah mencatat permasalahan tersebut dan mengikutinya setiap waktu.ap Nakes dan Masyarakat

“Pemerintah mencatat itu semua, ada ketakutan yang seperti itu. Sehingga kita terus mengikutinya dari waktu ke waktu,” ujar Mahfud MD.

Baca Juga: Ekonom Senior Christianto Wibisono Berpulang , Jubir Presiden: Teman Berbincang Bagai Buku Ensiklopedia

Akan tetapi, dia menekankan bahwa hal yang terpenting adalah permasalahan tersebut harus dihadapi dengan bekerja sama antara elemen bangsa.

“Tokoh-tokoh pemerintahan, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh kampus, akademisi, tokoh adat, kerja sama, karena ini satu musuh bersama,” ucap Mahfud MD.

Selain itu, dia juga mengungkapkan permasalahan semacam itu juga terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi di berbagai negara.

Baca Juga: Pesan Pesawat Jet Tempur Baru Produksi Korea Selatan, Indonesia Rogoh Rp3,4 triliun

“Nah yang kedua, hal yang sama itu terjadi di berbagai negara. Ada misalnya kontroversi dan resistensi terhadap pembatasan kegiatan atau aktivitas masyarakat,” kata Mahfud MD.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh pihak Kementerian di luar negeri, terdapat peta permasalahan yang dialami suatu negara tergantung dengan ‘status’ negara tersebut.

“Kalau di negara-negara berkembang seperti kita, masyarakat itu resisten terhadap pembatasan kegiatan masyarakat karena itu mengganggu jalannya perekonomian, masyarakat tidak bisa beraktivitas untuk bertahan atau mengembangkan kehidupan ekonominya,” tutur Mahfud MD.

Baca Juga: Kondisi Drop saat Hari Idul Adha, Ustaz Yusuf Mansur Sampai Menangis Ingin Cicipi Sate

Sedangkan di negara maju, dia mengatakan resistensi terhadap pembatasan itu terjadi karena hilangnya kebebasan bagi masyarakat.

“Tapi sama, setiap negara menghadapi problem yang sama terhadap serangan Covid itu,” ucap Mahfud MD.

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa Pemerintah terus berupaya untuk menangani Covid-19 di Indonesia. *** ( Eka Alisa Putri/Pikiran-rakyat.com).

Disclaimer: Artikel ini telah ditayangkan di Pikiran-rakyat.com berjudul:" Mahfud MD Soal Dilema Rakyat antara Mati karena Covid-19 atau Kelaparan"

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x