Lebih lanjut dikatakan Benny, dua tahun terakhir angka penempatan jauh turun dan ini memprihatinkan. Tahun 2019 penempatan tenaga kerja keluar negri 113 ribu. Tahun 2020 hanya 55 ribu.
Sementara disaat sebelum pandemi Covid-19 normal sampai 277 ribu. Maka telah kehilangan kesempatan bekerja bagi anak-anak bangsa kita 160 ribu tahun 2019 dan 220 ribu di tahun 2020.
"Untuk itu seiring situasi pandemi mulai melandai dan negara-negara penempatan membuka diri maka tahun 2022 menjadi tahun penempatan pekerja migran Indonesia," tutup Benny. ***