SBY Setuju Rencana Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, AHY: Itu Hoaks dan Fitnah!

- 18 Februari 2021, 11:37 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. /Instagram/ @agusyudhoyono

INDOBALINEWS - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan menyetujui rencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, pasca isu 'kudeta'.

Hanya saja kabar ini langsung diluruskan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut dia, kabar tersebut adalah hoaks dan fitnah.

"Mereka menyiarkan berita bohong bahwa Pak SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai merestui gerakan mereka, itu tidak benar. Hoaks dan fitnah!" tegas AHY, dalam siaran pers Partai Demokrat di Jakarta, Kamis 18 Februari 2021.

Baca Juga: Marak Saling Lapor Karena Pasal Karet, Presiden Jokowi Wacanakan Revisi UU ITE

"Bapak SBY berada di belakang kami semua, para pemilik suara yang sah," imbuhnya, dikutip Indobalinews dari Antara.

AHY menduga, isu ini sengaja dihembuskan oleh gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) karena telah membaca syarat melaksanakan KLB.

Dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Partai Demokrat, syarat pelaksanaan KLB adalah harus mendapatkan persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai.

Baca Juga: Melki Laka Lena: Anggota Komisi IX DPR Siap Jadi Relawan Uji Klinis Fase 2 Vaksin Nusantara

"Para pelaku GPK-PD telah membaca AD-ART yang telah kami sepakati bersama dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM serta didaftarkan dalam Lembaran Negara, bahwa syarat untuk dilaksanakannya KLB harus mendapatkan persetujuan Ketua MTP," papar AHY.

AHY juga menduga, ada perbuatan akal-akalan GPK-PD dengan membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo guna menakut-nakuti kader Partai Demokrat agar bergabung dalam gerakan tersebut.

Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta 2024, PKB Lirik Raffi Ahmad dan Agnes Monica

Dugaan lain, lanjut AHY, nama Presiden Jokowi dibawa-bawa untuk memecah-belah hubungan baik yang terjalin dengan SBY.

"Terhadap hal itu, saya sudah mendapatkan sinyal bahwa Bapak Presiden tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu. Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti kader," tandasnya.

"Hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi cukup baik. Tapi kelompok ini berusaha memecah-belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu," pungkas AHY.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x