Jelang Idul Fitri 2022, TPID Klungkung Siap Jaga Kestabilan Harga Barang

17 April 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi Pasar Tradisional. /Humas Pemkot Bandung/

 

INDOBALINEWS - Guna mengantisipasi lonjakan harga menjelang Bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri 2022, Pemerintah Kabupaten Klungkung mengadakan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) pada hari Rabu 13 April 2022.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan seluruh anggota TPID Kabupaten Klungkung.

Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung selaku Ketua harian TPID Kab. Klungkung, I Gede Putu Winastra menyampaikan bahwa salah satu penyebab kenaikan harga beberapa komoditas ialah adanya penurunan produksi di sentra produksi.

Baca Juga: Driver Ojol Terduga Pelaku Begal Payudara yang Videonya Viral di Medsos, Diciduk Polisi

Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi hal ini yakni pemantauan harga dan stok barang secara berkala, koordinasi secara intensif antar OPD, serta pembangunan infrastruktur.

Lebih lanjut, Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan sentra-sentra produksi dari daerah lain juga perlu diperluas.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan perkembangan inflasi Bali terkini.

Baca Juga: ODJG Kekar yang juga Residivis Ngamuk, Kapolsek Penebel Tabanan Keluarkan Jurus Ongos Beladiri Polri

Secara tahunan, inflasi Bali pada Maret 2022 sebesar 2,4% (yoy), sedikit lebih rendah dibanding nasional yang mencapai 2,64% (yoy).

Sedangkan secara bulanan, Bali tercatat mengalami inflasi sebesar 0,91% (mtm), dimana Denpasar dan Singaraja tercatat mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,85% (mtm) dan 1,27% (mtm).

Lebih lanjut, Trisno menyampaikan bahwa pasokan minyak goreng dan bawang merah pada awal bulan April masih terbatas.

Baca Juga: Belum Diumumkan, Calon Pelatih Persija Disebut Sudah Rekomendasikan Pemain Baru

Secara umum, mayoritas komoditas mengalami peningkatan persediaan kecuali untuk minyak goreng, bawang merah dan bawang putih.

Dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Trisno menekankan komoditas pangan penyumbang inflasi saat periode puasa dan lebaran selama 3 (tiga) tahun terakhir.

Baca Juga: Berseru untuk Ukraina Saat Malam Paskah, Paus Fransiskus: Kami Semua Berdoa Untukmu

Terutama bersumber dari kelompok ikan segar. Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh Bank Indonesia antara lain:

(1) Melakukan pemantauan harga dan stok komoditas pangan yang cenderung meningkat di bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, termasuk berkoordinasi dengan pihak/lembaga terkait;

Baca Juga: Salat Tarawih Jangan Lupa Prokes

(2) Bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk memastikan tidak ada aksi penimbunan stok pangan, serta memastikan distribusi berjalan dengan baik;

(3) Membentuk BUMD Pangan dan melakukan perluasan KAD, baik di dalam maupun di luar Provinsi Bali; serta

(4) Peningkatan kualitas data harga dan stok bahan pangan di SiGapura.

Baca Juga: Kejari Badung Hentikan Proses Penuntutan Usai Paman dan Keponakan Sepakat Berdamai

Dalam kesempatan itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengendalikan harga barang.

Yakni perlu mendekatkan produksi dengan konsumen, menggunakan produk alternatif, melakukan pemberdayaan masyarakat, serta melakukan intervensi pasar.

Baca Juga: Deportasi WNA Rusia dan Moldova yang Paksa Masuk Villa di Bali Tunggu Koordinasi dengan Kedubes

Suwirta juga menyampaikan bahwa keakuratan penginputan data di website SiGapura perlu dipastikan agar informasi dapat tersampaikan dengan efektif dan efisien. ***



Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler