B20 WiBAC Gelar Forum di G20 Dialogue dan Luncurkan Cetak Biru

- 25 Agustus 2022, 06:34 WIB
Para nara sumber dan peserta forum B20 G20 yang digelar WiBAC Selasa 23 Agustus 2022 di Nusa Bali..
Para nara sumber dan peserta forum B20 G20 yang digelar WiBAC Selasa 23 Agustus 2022 di Nusa Bali.. /Shira Indobalinews

 

INDOBALINEWS - B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC), salah satu gugus tugas dari Presidensi B20 Indonesia menggelar forum B20-G20 dialogue bertema  Advancing Women in the Global Economy through the One Global Women Empowerment Selasa 23 Agustus 2022.

Dialog ini diselenggarakan oleh B20 WiBAC guna mengkomunikasikan dokumen final B20 WiBAC Policy & Action Recommendation serta meluncurkan cetak biru platform One Global Women Empowerment (OGWE) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan juga berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan.

Kegiatan ini dihadiri oleh peserta secara langsung dan daring dari seluruh negara-negara yang tergabung pada Presidensi G20, termasuk pejabat tinggi pemerintah, pemimpin bisnis, CSO, filantropis, platform perempuan.

Baca Juga: Tanpa PMI, Malaysia Dipastikan Rugi Miliaran Ringgit

Juga hadir sejumlah pemangku kepentingan terkait termasuk Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia), I Gusti Bintang Ayu Puspayoga (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), H.E Smriti Zubin Irani (Minister for Women and Child Development Government of India), Baroness Deborah Stedman-Scott (Minister for Women, Government of UK), Nadia Burger (The Ambassador Canada designate to Indonesia & Timor Leste), Nicholle Manz-Baazoui (Director for Women’s Economic Empowerment), dan lainnya. 

“Hari ini kami menyampaikan hasil kerja B20 Women in Business Action Council yang digawangi 150+ anggota top business executives dari berbagai negara dan industri," ujar Ira Noviarti selaku Chair B20 Women in Business Council yang juga merupakan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk.

Baca Juga: Bapeten dan MIPA Unud Gelar Seminar Keselamatan Nuklir 2022

Lebih lanjut dikatakannya, mengikuti arahan dari Presiden, selain menyampaikan dokumen final Rekomendasi Kebijakan dan Aksi untuk mendorong pemberdayaan perempuan di dunia bisnis, juga diumumkan hasil konkret dari B20 WiBAC melalui peluncuran cetak biru One Global Women Empowerment platform.

Shinta Kamdani, Chair of B20 Indonesia menyampaikan mengatakan sebagai salah satu engagement group G20 paling signifikan, B20 melihat berbagai peluang dalam perekonomian global yang percepatannya dapat dibantu oleh komunitas bisnis.

"Salah satunya adalah peluang pertumbuhan GDP global yang dapat diraih dengan cara menjembatani kesenjangan menuju partisipasi gender yang setara pada dunia bisnis. Dengan demikian, Women in Business Action Council memainkan peran penting bagi misi B20 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kolaboratif, inovatif, dan berkelanjutan," ujar Shinta.

Baca Juga: J2PS: Jurnalis Bangkit Bersama Mengawal Persoalan Sampah

Melalui diskusi intensif dan berbagai masukan dari ke 150 anggota B20 WiBAC, terdapat tiga tema utama dalam dokumen final B20 WiBAC Policy and Action Recommendation yang dapat menjadi panduan bagi komunitas bisnis di semua negara G20 dan dunia dalam menjembatani kesenjangan menuju kesetaraan partisipasi perempuan:

Pemberdayaan pengusaha perempuan, dengan cara mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha. Sebagai tindak lanjut, jaringan bisnis perempuan dalam skala global harus terus dikembangkan.

Baca Juga: Gempa Tektonik di Bali Dirasakan Hingga ke Pulau Lombok dan Bima

Mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dengan mempercepat akses perempuan pada lingkup digital/STEM, serta meningkatkan kemampuan yang diperlukan untuk dapat  mengambil posisi-posisi pimpinan, diperkuat dengan laporan berbasis gender.

Mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua, hal ini dapat dimulai dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk di masyarakat pedesaan, serta membangun kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan.  

 Baca Juga: Dugaan Tipikor Rp78 Triliun, Ini Aset Surya Darmadi di Bali yang Disita Kejagung

Sebagai langkah konkret yang mendukung perwujudan Policy and Action recommendation tersebut, B20 WiBAC meluncurkan platform bernama One Global Women Empowerment (OGWE) pada kegiatan ini guna menjembatani potensi dan tantangan yang ada.

Platform ini dirancang untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan dan yang dapat memberikan bantuan dalam hal pemberdayaan perempuan pekerja dan pengusaha di mana pun berada.

Diharapkan bahwa keberadaan OGWE dapat mendorong percepatan keterlibatan perempuan yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. 

Baca Juga: Diduga Jadi Markas Judi Online, Polresta Denpasar Gerebek Sebuah Penginapan di Kuta

Lebih jauh mengenai OGWE Ira menyampaikan bahwa ia yakin perempuan di dunia bisnis yang ingin maju itu tidak sedikit.

Dan pelaku industri dan berbagai institusi yang ingin turut mendorong kemajuan perempuan juga tidak sedikit.

Diperlukan adanya wadah untuk mempertemukan kedua pihak tersebut dalam lingkungan yang terstruktur dan kondusif agar mendapatkan hasil terbaik dengan skala yang maksimal. Peran sebagai wadah inilah yang akan diperankan oleh One Global Women Empowerment atau OGWE.

 Baca Juga: Miris, Oknum Guru Honorer Diduga Cabuli 8 Siswi SD

“Sangat membanggakan bagi presidensi Indonesia untuk dapat menghasilkan langkah konkret seperti cetak biru OGWE dari B20 WiBAC yang akan mendorong akselerasi keterlibatan perempuan di dunia bisnis dalam skala global,” tambah Shinta. 

 Sebagai akselerator yang membekali pengusaha dan pegawai perempuan, B20 WiBAC telah menetapkan lima tujuan kunci yang menjadi pilar dari OGWE.

Baca Juga: Target 10 Ribu Peserta, PRURide Indonesia 2022 Ajak Keluarga Indonesia Merayakan Kebersamaan

Yaitu Digital Capability, Knowledge Sharing, Funding & Investment, Technical dan Supportive Policy.

Pada implementasinya, OGWE akan dijalankan oleh sebuah sekretariat yang juga berbasis teknologi dalam menyediakan layanan yang disebut, 5C - Crowdsource, Crowdfund, Curate, Clarify, dan Communication - kepada semua pemangku kepentingan yang terlibat. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x