Hari Keempat Aksi Protes, Warga Paraguay Serukan Pemakzulan Presiden

- 9 Maret 2021, 15:25 WIB
Polisi anti huru hara bentrok dengan seorang demonstran di Asuncion, Paraguay, Jumat 5 Maret 2021.
Polisi anti huru hara bentrok dengan seorang demonstran di Asuncion, Paraguay, Jumat 5 Maret 2021. /Reuters/Cesar Olmedo

INDOBALINEWS - Aksi protes ribuan warga Paraguay berlanjut Senin 8 Maret 2021 waktu setempat. Di hari keempat ini, mereka berkumpul di sekitar Gedung Kongres di pusat kota Asuncion.

Dalam aksi protes ini warga Paraguay menyerukan untuk memakzulkan Presiden Mario Abdo Benitez atas cara pemerintah menangani krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19.

"Ke luar Marito!" dan "Semuanya ke luar!". Begitu seruan para pengunjuk rasa yang sebagian besar mengenakan kaus sepak bola dan membawa bendera nasional itu, sebagaimana laporan Reuters.

Baca Juga: Tragis, Seorang Anak Temukan Ayahnya Tewas Mengambang di Rawa Rawa

Marito merupakan nama panggilan dari Presiden Mario Abno Benitez.

Para pengunjuk rasa mengkritik pihak berwenang atas kurangnya obat-obatan dan tempat tidur perawatan intensif di tengah lonjakan kasus virus corona di negara itu.

"Di rumah sakit tidak ada jarum suntik, tidak ada tempat tidur," kata seorang pemuda yang memperkenalkan dirinya sebagai Dudu Divalos, kepada televisi lokal.

Dudu Divalos melakukan perjalanan dari kota Hernandarias, 340 kilometer timur Asuncion.

Baca Juga: Hilang Terombang Ambing di Laut Semalaman, Wayan Suantra Akhirnya Ditemukan

"Mereka punya waktu satu tahun untuk mempersiapkan diri dan tidak melakukan apa pun," ujar Dudu Divalos, merujuk pada pemerintah.

Pada Jumat 5 Maret 2021, aksi unjuk rasa berakhir dengan pertempuran sengit setelah polisi menggunakan gas dan peluru karet.

Adapun pada Sabtu 6 Maret dan Minggu 7 Maret, demonstrasi yang tidak terlalu intens bergeser ke daerah dekat kediaman Presiden, di lingkungan makmur kota Asuncion.

Baca Juga: Tertibkan Aset Daerah di Manggarai Barat, Bupati Edi Endi Bentuk Tim Khusus

Para pengunjuk rasa dan beberapa anggota Parlemen telah menyerukan agar Presiden Paraguay itu dimakzulkan.

Meskipun Presiden Mario Abno Benitez tampaknya masih memiliki cukup dukungan untuk mengatasi tantangan apa pun. Namun, ia terpaksa mengacak kabinetnya "untuk kepentingan pengamanan".

Pada Senin 8 Maret, Presiden Mario Abno Benitez menunjuk Kepala Staf Kepresidenan yang baru dan mengukuhkan Dokter Julio Borba sebagai Menteri Kesehatan yang baru.

Baca Juga: Terlilit Utang, Oknum Polisi di Bali Nekad Rampas Cincin Emas

Sidang pemakzulan terhadap Presiden Mario Abno Benitez hanya dapat dilanjutkan dengan dukungan dari kelompok yang dipimpin oleh mantan Presiden Horacio Cartes dalam Partai Colorado yang berkuasa.

Anggota Parlemen dari partai tersebut mengatakan mereka akan menganalisis perubahan yang dijanjikan Presiden Mario Abno Benitez sebelum membuat keputusan.

Baca Juga: Bupati Edi Endi Ajak Masyarakat Kawal Proses Hukum Tanah Kerangan di Kejati NTT

Diketahui, Paraguay awal tahun lalu telah menjaga jumlah kasus infeksi virus corona tetap rendah. Tetapi kasus Covid-19 melonjak sejak September ketika aktivitas masyarakat dilanjutkan seperti biasa.

Paraguay telah mencapai angka rekor kasus Covid-19 bulan ini. Kementerian Kesehatan Paraguay pada Senin 8 Maret 2021 melaporkan rekor harian baru 1.817 kasus dan 25 kematian akibat Covid-19, yang meningkatkan jumlah infeksi virus corona menjadi 169.870 dan korban jiwa menjadi 3.343 orang.***

Editor: M Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x