Jalan Jalan ke Nglanggeran yang Menginspirasi Didi Kempot Ciptakan 'Banyu Langit'

12 Oktober 2021, 08:53 WIB
Embung Nglanggeran, objek wisata yang merupakan tampungan air seluas 0,34 hektare ini digunakan sebagai pengairan kebun warga. Destinasi ini pula yang menjadi sumber inspirasi almarhum Didi Kempot menciptakan lagu "Banyu Langit". /Dok Humas Kemenparekraf

 

INDOBALINEWS - Obyek wisata di Nglanggeran di Gunung Kidul tak kalah dengan destinasi di seputar Yogyakarta lainnya.

Desa wisata ini memiliki daya tarik destinasi berkelas dunia. Tak heran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menetapkan Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, sebagai desa wisata mandiri inspiratif.

Di sini juga terdapat Embung Nglanggeran, objek wisata yang merupakan tampungan air seluas 0,34 hektare ini digunakan sebagai pengairan kebun warga.

Destinasi ini pula yang menjadi sumber inspirasi almarhum Didi Kempot menciptakan lagu "Banyu Langit".

Baca Juga: Bangkitkan Perekonomian dari Pandemi Covid 19, BPPD Lombok Timur Gelar Sembalun Paragliding

Selain memiliki daya tarik destinasi berkelas dunia, masyarakat bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pemerintah setempat juga dinilai telah memiliki tata kelola destinasi yang baik sehingga dapat menghadirkan Desa Wisata Nglanggeran sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang dapat memberi kesejahteraan masyarakat dan terbukanya lapangan kerja.

"Saya tetapkan Desa Wisata Nglanggeran sebagai Desa Wisata Mandiri Inspiratif bersama tujuh desa wisata lainnya. Desa Wisata Nglanggeran ini jadi salah satu destinasi yang boleh kita sebut sebagai destinasi kelas dunia, dimana masyarakat manunggal dengan pemerintah daerah, pengelola, serta masyarakat," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan visitasi ke Desa Wisata Nglanggeran, Senin 11 Oktober 2021 dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: 'Amanah Surya Paloh Kepada Gus Oka Gunastawan untuk Besarkan Lagi Nasdem Bali'

Dengan predikat tersebut, Menparekraf Sandiaga berharap desa-desa lainnya di Gunung Kidul dan DIY pada umumnya dapat terinspirasi untuk menghadirkan desa wisata dengan mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga dapat membangkitkan ekonomi desa.

Menjadikan desa wisata sebagai pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Kebakaran di Bima, Hanguskan 63 Rumah Warga, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

"Saya juga mengucapkan selamat dan sukses karena Desa Wisata Nglanggeran akan menjadi wakil Indonesia di ajang Best Tourism Village yang diselenggarakan organisasi pariwisata dunia PBB (UNWTO)," kata Sandiaga.

Desa Wisata Nglanggeran terletak di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, DIY. Keberadaan Gunung Api Purba jadi kekuatan daya tarik terbesar dari desa wisata ini.

Kawasan Gunung Api Purba sendiri merupakan bagian dari Geopark Gunung Sewu, yaitu geopark yang diakui oleh dunia. Geopark tersebut tercatat sebagai salah satu anggota UNESCO Global Geopark (UGG).

Baca Juga: Upacara Ngaben di Bali Tunjukkan Contoh Adaptasi Kebiasaan Baru

Penetapan tersebut berkat peran aktif masyarakat dalam mengembangkan potensi dengan mengusung konsep wisata berbasis konservasi, pendidikan dan geowisata. Yakni membangun ekonomi masyarakat dengan tetap melindungi keragaman bumi dengan memperhatikan konservasi lingkungan.

Desa Wisata Nglanggeran kerap meraih penghargaan. Diantaranya Desa Wisata Terbaik ASEAN tahun 2017 dengan konsep Community Based Tourism (CBT), serta menjadi perwakilan Indonesia di ajang International Best Tourism Village 2021 yang digelar UNWTO. Sebelumnya Desa Wisata Nglanggeran juga telah mendapat predikat Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf.

Baca Juga: Indonesia Klarifikasi ke World Anti Doping Agency, WSBK dan MotoGP Mandalika Tetap Sesuai Jadwal

Untuk menikmati kemegahan Gunung Api Purba, kita bisa tracking dengan menaiki 100 anak tangga. Dari atas sini, kita bisa melihat gunung api purba yang membentang luas dengan keunikan bongkahan-bongkahan batu. Kita bisa melihat pemandangan utuh geosite serta melihat keunikan Kampung Pitu. Yakni satu kampung yang hanya boleh diisi 7 keluarga.

Selain wisata alam, Desa Wisata Nglanggeran juga kaya akan potensi seni dan budaya. Diantaranya Tarian Reog Nglanggeran, GejogLesung, dan Jathilan. Juga potensi ekonomi kreatif seperti kerajinan batik topeng, olahan spa dan deretan kuliner. Desa Wisata Nglanggeran juga memiliki batik tulis motif gunung Api Purba, cokelat, dan lainnya. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler