World Tourism Day 2022, ITDC Terima Sertifikat Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Lagi

29 September 2022, 09:10 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno menyerahkan penghargaan kepada ITDC dalam World Tourism Day 2022 di Nusa Dua Selasa 27 September 2022. /Dok ITDC

 

INDOBALINEWS - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengembang kawasan The Nusa Dua Bali mendapat penghargaan

Penghargaan tersebut diberikan kepada ITDC oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga  Uno dalam acara World Tourism Day 2022 di Grand Hyatt Bali, Nusa Dua, Selasa World Tourism Day 2022 di Grand Hyatt Bali, Nusa Dua, Selasa 27 September 2022.

Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan Bali, Indonesia menjadi tempat yang sempurna untuk merayakan Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day.

Baca Juga: Beralih ke Rock Progresif, Penggemar Isyana Sarasvati Justru Tambah Banyak

“Bali adalah tuan rumah yang sempurna untuk acara World Tourism Day. Bukan hanya karena keindahannya yang memancarkan harapan. Namun karena Bali juga berada di garda terdepan dalam transformasi pariwisata di Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga saat memberikan sambutan.

Pada acara Press Conference of WTD 2022, Menparekraf Sandiaga berkesempatan untuk menyerahkan Sertifikat Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, Piagam Penghargaan serta Maklumat Pariwisata Berkelanjutan yang memuat Pernyataan Pengelola Destinasi untuk menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan secara kontinu kepada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengembang kawasan The Nusa Dua Bali.

Baca Juga: Berkas Ferdy Sambo Lengkap, Mahfud MD Apresiasi Profesionalitas Polri dan Kejagung

Ketiga penghargaan ini diberikan secara simbolis oleh Menparekraf kepada Direktur Utama ITDC Ari Respati, disaksikan oleh Sekretaris Jendral UNWTO Zurab Pololikashvili.

The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikembangkan dan dikelola ITDC, berhasil kembali meraih Sertifikat Indonesia Sustainable Tourism Certification (ISTC) setelah sebelumnya mendapat Peringkat Emas Nasional Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Indonesia atau Gold Indonesia Sustainable Tourism Certification (Gold ISTC) dari Kementerian Pariwisata pada tahun 2019.

Baca Juga: Puan Maharani Temui Petani, Nelayan di Kabupaten Badung Bali, Medsos Heboh

Proses penilaian (assessment) Re-Sertifikasi Destinasi Pariwisata Berkelanjutan atau sertifikat Indonesia Sustainable Tourism Certification (ISTC) telah dilakukan pada 5-6 September 2022. 

Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, sertifikat ini memiliki nilai penting bagi ITDC karena menjadi bukti dari komitmen pengelolaan pariwisata berkelanjutan di kawasan pariwisata The Nusa Dua yang dikembangkan dan dikelola selama lebih dari 48 tahun.

Baca Juga: Naik Pesawat ke Malaysia Tak Wajib Pakai Masker

"Sertifikat ini juga merupakan bukti usaha keras yang kami galang bekerjasama dengan seluruh stakeholders kawasan untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan, agar mampu menjaga kesinambungan sumber daya alam dengan budaya masyarakat lokal, kearifan lokal, dan sosial ekonomi atau kesejahteraan," kata Ari Respati dalam pernyataan resminya yang dikutip Kamis 29 September 2022.

Dalam proses penilaian Re-Sertifikasi ISTC yang telah dilakukan, ITDC sebagai pengelola kawasan The Nusa Dua Bali mendapat banyak apresiasi dari tim penilai.

Baca Juga: Polda Bali Ajak Pengurus TIDAR Bali Sukseskan G20

Para auditor memberikan catatan good points atas capaian ITDC, antara lain terkait tanggung jawab pengelolaan destinasi serta monitoring dan pelaporan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, juga pelibatan dan umpan balik dari penduduk setempat yang dilakukan secara konsisten. 

Penilaian positif lainnya, terkait peran sertanya dalam melakukan penerapan protokol kesehatan saat memasuki kawasan The Nusa Dua, perhatian dan komitmen ITDC kepada keberlanjutan budaya, harmonisasi hubungan antara pegawai, wisatawan dan vendor.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Asah Aspek Taktik, Persiapan Lawan Arema FC

Keberadaan anak usaha yang mengolah limbah air dan persampahan menjadi bermanfaat, juga memberikan nilai tambah bagi ITDC.

Upaya menjaga keberlanjutan lingkungan, juga terus dilakukan ITDC lewat kegiatan pengolahan limbah cair yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Jelang G20, 5 Pintu Masuk Terbesar ke Bali Diperketat

Dari penggunaan sistem lagoon atau stabilization ponds, juga turut aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan dan masyarakat, seperti pelestarian penyu dan transpalansi terumbu karang. Ada pula penggunaan energi baru terbarukan, perolehan Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) untuk kawasan dan hotel-hotel di dalam kawasan, pemberlakukan CHSE dan SOP Covid-19 di kawasan, serta penyediaan fasilitas penyandang cacat di sekitar kawasan. 

Melalui Sertifikat Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dan Piagam Penghargaan yang telah diperbaharui lagi tahun ini pihaknya berkomitmen untuk terus menerapkan sustainable tourism dengan Konsep Tourism Creates  Connectivity atau Pariwisata Ciptakan Konektivitas.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Brigadir J Segera Dimulai, Berkas Ferdy Sambo Sudah P21

"Sebagai pemilik dan pengelola kawasan pariwisata, ITDC terus berupaya menjalin konektivitas dengan wisatawan, investor, karyawan, masyarakat lokal dan pemerintah yang menjadi elemen penting dalam menjalankan bisnis menciptakan destinasi pariwisata yang penuh inovasi, holistik dan berkelanjutan, guna mewujudkan circular economy yang membawa banyak manfaat bagi semua pihak,” tutup Ari.***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler