Namun kini, seiring penurunan kasus COVID-19 geliat pariwisata mulai terlihat kembali di mana terjadi peningkatan mobilitas dan aktivitas wisata.
"Saat ini Indonesia sudah mulai beralih dari mass tourism (pariwisata massal yang lebih berpatokan ke kuantitas) ke jenis pariwisata yang lebih menekankan kualitas, antara lain wellness tourism, health tourism, sport tourism, dan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition)," ujar Sandiaga Uno dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Gara Gara Melengos Ketika Berpapasan, Kepala Putu Dihantam Kayu Hingga Robek
Menparekraf SandiagaUno juga berharap pelaku pariwisata yang berpartisipasi dapat memaksimalkan BBTF 2022 untuk memperkenalkan kembali pariwisata Indonesia yang berkualitas juga berkelanjutan sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
BBTF tahun ini juga menampilkan 13 destinasi provinsi Indonesia, yaitu; DKI Jakarta, Aceh, Bangka Belitung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Utara dan Bali tentunya.
Ditambah 5 destinasi prioritas yaitu; Toba, Mandalika, Borobudur, Likupang, dan Labuan Bajo. Penyajian destinasi ini juga memberikan ruang bagi seni pertunjukan, budaya dan keunikan masing-masing daerah.
Baca Juga: Welcome Home Eril, Kedatangan Jenazah Disambut Salawat dan Air Mata
BBTF didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hotel Kempinski, Hotel Melia, Grand Mirage, Samabe, Hotel Adiwana, Sunrise Adventus dan Inifinity 8 Hotel.
Selain itu Perhimpunan Hotel Ubud yang mengedepankan potensi desa sebagai destinasi. Didukung juga oleh perusahaan: Biznet, BIMC, Akasa Coffee, Krisna Oleh Oleh.
Post tour ke semua buyer ke berbagai destinasi, ke Bangli yang disponsori oleh De Umah dan KBA tour, ke Bali Utara yang disponsori oleh Dinas Pariwisata Buleleng dan ke Kabupaten Badung mengunjungi Desa Plaga yang disponsori oleh Bali Sinar Mentari.