BBTF 2022: Bidik Pasar Baru dan Quality Tourism

- 15 Juni 2022, 16:55 WIB
Talk Show dengan tema 'Balancing in Harmony' Rabu 15 Juni 2022 di BICC ITDC Nusa Dua Bali dalam rangkaian BBTF Kedelapan tahun 2022.
Talk Show dengan tema 'Balancing in Harmony' Rabu 15 Juni 2022 di BICC ITDC Nusa Dua Bali dalam rangkaian BBTF Kedelapan tahun 2022. /Dok Shira Maha

INDOBALINEWS - Bursa pameran pariwisata yang dikenal sebagai Indonesia’s Leading International Travel Fair, Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2022 berlangsung selama 4 hari, 14-17 Juni 2022.

Event ini fokus utamanya adalah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia kepada dunia dengan mempertemukan buyers dan sellers (B2B) dalam sebuah forum.

Ketua panitia BBTF I Putu Winastra mengatakan BBTF mendapat respon positif dari berbagai pelaku industri pariwisata baik domestik maupun luar negeri untuk memanfaatkan event tahunan ini sebagai sarana promosi yang ampuh.

Dikatakannya juga, Indonesia khususnya Bali dalam BBTF ke-8 tahun ini yang digelar di Bali International Convention Center (BICC) The Westin ITDC Nusa Dua, juga membidik pasar baru serta mengangkat isu quality tourism.

Baca Juga: Laksmi Shari Wakili Indonesia di Ajang Miss Universe 2022, Momentum Bali Bangkit Menuju Era Baru Pascaandemi

"Tema BBTF, Balancing in Harmony", sebagai upaya merespon arahan pemerintah untuk fokus tidak hanya pada pencapaian jumlah wisatawan, tetapi pada peningkatan jumlah wisatawan. 'kualitas pengeluaran' wisatawan dan lingkungan yang berkelanjutan untuk desa wisata yang sesuai dengan CHSE," ujar Putu dalam sambutannya pada Talk Show di ajang BBTF di  Bali International Convention Center (BICC) ITDC Nusa Dua Bali Rabu 15 Juni 2022.

Lebih lanjut dikatakannya BBTF tahun ini kedatangan delegasi baru khususnya travel agent dari Afrika, bersama dengan negara-negara dengan kontribusi besar dari Eropa, Timur Tengah, negara-negara ASEAN, India, Australia, dan Asia secara keseluruhan.

"Nigeria untuk pertama kalinya mengikuti BBTF tahun ini dan juga tercatat sebagai buyer dengan jumlah delegasi terbanyak setelah Indonesia, kemudian Australia, India, Filipina, Prancis, Belanda, disusul Inggris dan Uni Emirat Arab. Terima kasih Bu Elizabeth yang sudah mendukung acara ini," imbuh Putu dalam acara yang menghadirkan juga sejumlah nara sumber yaitu Wagub Bali, Prof. Tjok Oka Sukawati, Ketua BPPD Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau Gusde, The Ayurverdic Doctor Como Shambhala, DR. Prasanthi dan CEO of Negerian Travel Two (NTT) Elizabeth Agboola dengan moderator Yoke Darmawan.

Baca Juga: Beredar Isu Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Panggil Sejumlah Menteri ke Istana

Terkait Quality Tourism, sebelumnya Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa pandemi COVID-19 telah mempengaruhi sektor pariwisata di Indonesia.

Namun kini, seiring penurunan kasus COVID-19 geliat pariwisata mulai terlihat kembali di mana terjadi peningkatan mobilitas dan aktivitas wisata.

"Saat ini Indonesia sudah mulai beralih dari mass tourism (pariwisata massal yang lebih berpatokan ke kuantitas) ke jenis pariwisata yang lebih menekankan kualitas, antara lain wellness tourism, health tourism, sport tourism, dan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition)," ujar Sandiaga Uno dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Gara Gara Melengos Ketika Berpapasan, Kepala Putu Dihantam Kayu Hingga Robek

Menparekraf SandiagaUno juga  berharap pelaku pariwisata yang berpartisipasi dapat memaksimalkan BBTF 2022 untuk memperkenalkan kembali pariwisata Indonesia yang berkualitas juga berkelanjutan sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

BBTF tahun ini juga menampilkan 13 destinasi provinsi Indonesia, yaitu; DKI Jakarta, Aceh, Bangka Belitung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Utara dan Bali tentunya.

Ditambah 5 destinasi prioritas yaitu; Toba, Mandalika, Borobudur, Likupang, dan Labuan Bajo.  Penyajian destinasi ini juga memberikan ruang bagi seni pertunjukan, budaya dan keunikan masing-masing daerah.

Baca Juga: Welcome Home Eril, Kedatangan Jenazah Disambut Salawat dan Air Mata

BBTF didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hotel Kempinski, Hotel Melia, Grand Mirage, Samabe, Hotel Adiwana, Sunrise Adventus dan Inifinity 8 Hotel.

Selain itu Perhimpunan Hotel Ubud yang mengedepankan potensi desa sebagai destinasi. Didukung juga oleh perusahaan: Biznet, BIMC, Akasa Coffee, Krisna Oleh Oleh.

Post tour ke semua buyer ke berbagai destinasi, ke Bangli yang disponsori oleh De Umah dan KBA tour, ke Bali Utara yang disponsori oleh Dinas Pariwisata Buleleng dan ke Kabupaten Badung mengunjungi Desa Plaga yang disponsori oleh Bali Sinar Mentari.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tibubeneng Bali, 2 Sepeda Motor 'Adu Jangkrik' 1 Orang Meninggal, Wisatawan Asing Terluka

Sementara itu Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menjelaskan juga bahwa di BBTF 2022 Kemenparekraf/Baparekraf menghadirkan tiga paviliun.

Aviliun itu diisi pelaku industri pariwisata mulai dari hotel & resort, operator tur, atraksi wisata, restoran, desa wisata, dan lainnya yang akan menawarkan produk-produk wisata terbaik yang berkualitas dan berkelanjutan. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x