'Demokrasi Timur Berjaya': Jangan Lupakan Gagasan Membangun Bangsa yang Unggul

- 9 Desember 2021, 21:26 WIB
Diskusi Publik yang digelar Whats Viral tentang Demokrasi Timur Berjaya dalam tayangan Youtube  Rabu 8 Desember 2021.
Diskusi Publik yang digelar Whats Viral tentang Demokrasi Timur Berjaya dalam tayangan Youtube Rabu 8 Desember 2021. /Screenshot Youtube Whats Viral

"Keduanya harus ditangani beriringan jangan lupa pentingnya gagasan dalam membangun sebuah bangsa yang memang memiliki arah tujuan yang benar-benar visioner dan jelas."

Sementara itu Arya Fernandes, Peneliti dan Kepala departemen politik dan perubahan sosial, CSIS mengatakan bahwa jika berbicara Demorkrasi Timur, lebih tepatnya adalah demokrasi Indonesia.

"Sebab jika kita menyebut demokrasi Timur faktanya adalah dari temuan Freedom House 2020 bahwa sebagian besar negara-negara di Asia Afrika Timur tengah yang berada dalam kawasan Timur justru adalah negara-negara yang tidak demokratis," ujar Arya.

Baca Juga: Tips Jitu Bagi Start Up Pemula untuk Sukses dan Berkelanjutan

Ditambahkan Arya bahwa beberapa negara Asia yang demokratis diantaranya Korea Selatan India Jepang dan Indonesia. Dan saat ini memang terjadi penurunan yang tajam dan skor demokrasi terutama pada negara-negara di Eropa tengah seperti Hungaria dan Polandia.

Contohnya di Polandia partai berkuasa menggunakan retorika kebencian terutama pada kelompok LGBT dan ini digunakan untuk mendapatkan suara di pemilu. "Demokrasi Indonesia bisa menjadi model baru bagaimana cara kita melihat perkembangan demokrasi," jelasnya.

Baca Juga: Hadiri Rapimnas KADIN Indonesia, Presiden Jokowi Dorong Ekonomi Hijau

Pertanyaannya adalah mengapa memilih sistem demokrasi?

Sebab dengan demokrasi berarti adanya kesempatan untuk memilih dipilih, kompetisi politik, pemilu yang bebas dan adil kebebasan berserikat kebebasan berekspresi, tersedianya alternatif sumber informasi dan kebijakan publik yang mendasarkan pada preferensi publik.

Selain itu demokrasi berarti proses pengambilan kebijakan lebih terbuka dan adanya konsensus bersama. Juga ada mekanisme politik di parlemen untuk merumuskan kebijakan publik dan ada pemilu yang reguler dilakukan untuk memberikan insentif dan disinsentif bagi pertahanan. Serta tersedianya mekanisme untuk memitigasi terjadinya konflik sosial.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x