Pesona Kumis: Arti bagi Romantika Percintaan Wanita dan Manfaat untuk Kesehatan

6 September 2021, 17:42 WIB
Kumis konon bisa menjadi pemicu sebuah romantika percintaan yang mengasyikkan. /Pexels/Pixabay

INDOBALINEWS - Kumis yang biasanya tumbuh di atas bibir seorang pria ternyata bisa menjadi senjata ampuh untuk menundukkan seorang wanita.

Sebaliknya, bisa menjadi hal yang menjijikkan kalau kumis tidak terawat dan tampak tidak rapi.

Yang jelas, kumis, konon bisa menjadi pemicu sebuah romantika percintaan yang mengasyikkan.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Memilih Tanpa Anak, Ini Risiko Kesehatan bagi Perempuan

Romantika antara pria dan wanita adalah proses alamiah yang tidak sederhana.

Ini biasanya dipengaruhi aspek fisik, psikis, sosial, kultural, hormonal serta proses kimiawi dalam tubuh.

Penampilan seorang pria, adalah kunci apakah bisa menjadi sebuah magnet kepada wanita atau tidak.

Sebuah penelitian yang dilakukan Fakultas Psikologi Universitas Manhattan, Amerika Serikat menyebutkan persentase ketertarikan perempuan terhadap pria berkumis sangat signifikan.

Baca Juga: Masker untuk Kulit Kusam dan Mati, Memanfaatkan Bahan Alami agar Wajah Kinclong

Dari 100 wanita yang dilibatkan dalam survey, menurut penelitian itu, sebanyak 80 persen menyatakan lebih suka pria berkumis halus dan terawat.

"Pria berkumis halus dan terawat, memicu getaran kalbu sejak awal pertemuan pada wanita," kata penelitian itu.

Banyak wanita menilai seorang pria dengan kumis halus terawat, masih dari hasil penelitian itu, sebagai pribadi yang lebih dewasa, agresif, dominan, dan bahkan tampak lebih jantan.

“Ada kharisma sekaligus sisi romantis pada pria berkumis terawat. Wanita membayangkan hubungan yang lebih kuat,” katanya.

Baca Juga: Minum Kopi Berapa Cangkir yang Menyehatkan? Ini Ukuran yang Disarankan Ahli Gizi

Tidak sembarang kumis dan jenggot yang yang dimiliki oleh seorang pria, menurut penelitian itu,  mempunyai efek getar pada batin wanita.

Survei dari Departemen Psikologi University of Queensland yang melakukan penelitia serupa menyebutkan pria yang tidak merawat kumis dan jenggot justru membuat wanita kehilangan selera.

“Kalau kumis dan janggut yang tidak terawat, biasanya wanita akan merasa jijik," tulisnya.

Biasanya wanita yang melihat kumis dan janggut yang tidak terawat ini, ungkap hasil penelitian itu, wanita akan membayangkan ada kutu ataupun kuman.

Survei yang dilakukan hingga 2020 lalu, telah mengambil sampel di beberapa tempat terhadap 100 responden.

Baca Juga: Mantan FBI Ungkap Jaringan Berbasis di Amerika dengan Para Teroris 11 September 2001

Tetapi sebaliknya, survei itu menyebutkan, ketika pria merawat kumis dan janggutnya dengan rapi, seolah ada pesan yang dikirim kepada setiap wanita yang melihatnya.

"Pesan yang ditangkap wanita bahwa pria tersebut adalah sosok yang bersih dan merawat diri," tulisnya.

Masih menurut survei kumis dan janggut adalah dua sisi yang dapat dinilai wanita secara bertolak belakang.

"Jika dirawat rapi akan memikat, sedangkan jika tidak dirawat akan menjauhkan wanita," demikian survei menyimpulkan.

“Pria dengan kumis dan janggut yang terawat, maka anda memberikan pesan pada wanita bahwa, pria tersebut,  maskulin, bersih dan terawat," katanya.

Sebaliknya, kata Barnaby Dixson dari Departemen Psikologi, University of Queensland, jika kumis dan janggut yang tidak terawat, maka dengan sendirinya, pria tersebut memberikan pesan jorok.

Baca Juga: Webinar Seri 2 Wapena: Peran Bank Indonesia dalam Pengembangan UMKM 

Manfaat Kumis Bagi Kesehatan

Selain menimbulkan daya pikat maskulin kepada wanita, kumis juga bermanfaat bagi kesehatan, antara lain ;

 

1. Mengadang bakteri

Ada sebuah perlindungan yang diberikan kumis maupun janggut dari ancaman bakteri dan kuman penyakit bagi pria.

Kumis mampu menangkis bakteri yang bisa menyusup melalui pori-pori kulit.

Bahkan kumis dan janggut bisa menangkal 'folliculitis' dan 'pseudo-folliculitisbarbae' penyebab infeksi bakteri gatal, merah dan radang.

 

2. Menyaring debu dan kotoran penyebab alergi

Jenggot dan kumis yang dibiarkan tumbuh sangat berguna bagi penderita asma dan alergi.

Ada semacam saringan yang difungsikan oleh kumis dan janggut sehingga debu dan kotoran tak sembarangan masuk ke lubang hidung maupun ke area pernafasan.

Baca Juga: Gelombang Boikot Saipul Jamil Makin Membesar, Lebih dari 350.000 Orang Tandatangani Petisi

3. Meringankan sakit gusi

Jaringan syaraf dalan kimia dan janggut ternyata punya ketersangkutan dengan sakit gigi dan gusi. Ini kaitannya dengan syaraf.

Coba saja cabut kumis, maka rasanya sakit dan keluar air mata. Itu karena efek syaraf. Maka hati-hati dengan kumis, karena ada jaringan syarafnya. Sama halnya kumis memiliki sisi getaran menggoda bagi wanita.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Psikologi Univ. Manhattan dan Univ. Queensland

Tags

Terkini

Terpopuler