Dinkes Bali Gandeng Stakeholders Susun Strategi Dorong Booster Vaksin pada Kelompok Rentan

25 Maret 2022, 18:27 WIB
Plt Kadinas Kesehatan I Made Rentin dalam Rapat Koordinasi Menghadapi Situasi Covid-19 Terkini di Provinsi Bali, yang diselenggarakan di Denpasar, Rabu 23 Maret 2022 /Dok Humas Pemprov Bali

 

INDOBALINEWS - Kondisi terkini COVID 19 di Provinsi Bali cenderung membaik, dan diberlakukannya relaksasi kebijakan baik tanpa karantina bagi PPLN maupun tanpa tes swab bagi PPDN

Tetapi upaya pengendalian tetap harus dilakukan dengan melibatkan semua stakeholders.

Demikian disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Made Rentin pada acara Rapat Koordinasi Menghadapi Situasi Covid-19 Terkini di Provinsi Bali, yang diselenggarakan di Denpasar, Rabu 23 Maret 2022.

Baca Juga: Pantau Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Kapolresta Denpasar Sidak Distributor

Rentin yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan tren penurunan Covid-19 Provinsi Bali adalah keberhasilan dari semua stakeholders yang ada di Bali.

Kasus positif di Bali saat ini terkendali di angka 2 digit, sementara vaksinasi Booster di Bali sudah mencapai 47,06%.

Pria yang sehari-hari menjabat Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali menambahkan, semua Kabupaten/Kota di Bali sudah melebihi 30 persen.

Baca Juga: Usai Kecelakaan, Maskapai China Eastern Airlines Kandangkan 223 Pesawat Boeing 737-800

Bahkan dua kabupaten sudah mencapai lebih dari 40 persen dan 5 Kabupaten sudah mencapai 50 persen atau lebih.

Oleh karena itu di hadapan para stakeholders yang diantaranya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Ia mendorong agar upaya capaian booster terus didorong sehingga Bali bisa segera lepas dari kondisi pandemi.

Dalam rapat ini para stakeholders sepakat untuk mendorong peningkatan cakupan vaksinasi Booster COVID-19 pada lanjut usia dan disabilitas sebagai kelompok rentan.

Baca Juga: Revitalisasi Taman Nusa Pemulihan Ekonomi dan Kebangkitan Pariwisata Bali

Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif terhadap kondisi penanganan Covid18 Provinsi Bali saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Bali bersama dengan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) mengundang beberapa narasumber dari pemerintah pusat yakni Kementerian Kesehatan.

Dari pemerintah daerah yakni Bappeda Provinsi Bali, Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia – Cabang Bali, dan Ketua Forum Komunikasi Risiko One Health Provinsi Bali.

Baca Juga: KPK Tetapkan Mantan Bupati Tabanan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi DID

Ketua Forum Komunikasi Risiko One Health Provinsi Bali Ir. I Gede Aryasena, M. Kes mengatakan pentingnya komunikasi risiko yang melibatkan semua unsur yang ada di Bali seperti desa adat, forum kemanusiaan, kelompok rentan termasuk relawan dan masyarakat untuk mempercepat pengendalian pandemi.

“Desa Adat harus dilibatkan sebagai garda terdepan,” kata pria yang juga Petengen Agung MDA Provinsi Bali. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler