Menhub: Pelabuhan Sanur Diharap Selesai Bertepatan dengan Libur Lebaran 2022

1 November 2021, 07:21 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Walikota Denpasar Jaya Negara saat memantau pembangunan Pelabuhan Sanur, Sabtu 30 Oktober 2021. /Dok Humas Pemkot Denpasar Bali

INDOBALINEWS - Untuk memastikan pembangunan infrastruktur transportasi tetap berjalan di tengah pandemi COVID-19 yang salah satunya Pelabuhan Sanur, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi datang langsung meninjau progres pembangunan Pelabuhan Sanur di Bali.

Kunjungan Menteri Perhubungan ke Denpasar disambut langsung Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, beserta instasi terkait lainya, Sabtu sore 30 Oktober 2021 di pesisir pantai Matahari Terbit Sanur.

“Pembangunan Pelabuhan Sanur sudah dimulai sejak Desember 2020. Saya berharap pembangunannya  bisa diselesaikan pada awal Mei 2022 atau bertepatan dengan libur lebaran," ujar Menhub di sela-sela peninjauannya.

Baca Juga: Ini Langkah Persiapan Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

Sehingga di masa libur tersebut, orang-orang sudah bisa memanfaatkan fasilitas pelabuhan untuk berlibur, dan beribadah bagi masyarakat sekitar, ke Nusa Penida atau Nusa Lembongan.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa di satu sisi harus mengutamakan aspek kesehatan dalam rangka penanganan COVID-19, tetapi di sisi lain pembangunan infrastruktur transportasi juga bisa berjalan baik sesuai dengan rencana.

Baca Juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan di 33 Wilayah Indonesia

Ia mengungkapkan, Pelabuhan Sanur akan menciptakan konektivitas yang baik antara Sanur dengan Nusa Penida dan Nusa Lembongan yang juga disebut dengan kawasan segitiga emas.

“Sebelumnya kapal-kapal atau speed boat di Sanur berlabuh tanpa dermaga sehingga penumpang harus naik speed boat harus turun ke pantai dan basah kena air laut. Dengan adanya pelabuhan ini dapat meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan dan menjadi budaya baru dalam bertransportasi,” ungkap Budi Karya.

Baca Juga: Update Tenggelamnya KM Liberty 1: Tim SAR Hentikan Pencarian 7 Korban Hilang

Dia menuturkan, kehadiran Pelabuhan Sanur diharapkan akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Denpasar, Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Dua daerah tersebut juga dibangun pelabuhan yaitu Pelabuhan Bias Munjul dan Pelabuhan Sampalan

“Sanur akan hidup lagi sebagai destinasi wisata bersama dengan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan,” ujarnya.

Pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Sanur dilakukan dalam periode tahun anggaran 2020 – 2022 dengan dana bersumber dari APBN dengan pagu anggaran sebesar Rp 398 miliar.

Baca Juga: Langgar Prokes Bawa Surat PCR Palsu Masuk Bali dari Lombok, 2 Bule Dideportasi

Saat ini progres pembangunan sudah mencapai sekitar 23,5 persen atau lebih cepat dari yang ditargetkan yaitu sekitar 15,6 persen.

Sementara Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah pusat atas dibangunnya pelabuhan Sanur.

Dimana selama ini, masyarakat yang ingin menyebrang melalui pantai sanur memiliki banyak keluhan dalam faktor resiko. Dengan adanya pembangunan pelabuhan ini, sudah menjawab semua keluhan resiko dari masyarakat di dalam penyebrangan.

Baca Juga: Akhirnya Ketahuan, Ibu RT Curi ATM Bule Prancis untuk Modal Dagang dan Tebus Pegadaian

Dan pelabuhan Sanur ini akan menjadi salah satu icon baru Denpasar, serta pertumbuhan ekonomi di sekitar pelabuhan juga akan ikut bergerak tentunya.

Serta yang paling mendasar dalam pembanguan ini, masyarakat sekitar juga ikut dilibatkan dalam pembangujan ini dan batu-batu yang digunakan semua dari lokal Bali, jadi walaupun dalam masa pandemi ini, ekonomi di Bali masih bisa bergerak dengan keberadaan proyek pembangunan Sanur ini.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler