Begini Wajah Sadis Perawat Lucy Letby, Pembunuh Berantai 7 Bayi, Hakim Katakan Bengis dan Ada Kedengkian

- 22 Agustus 2023, 09:58 WIB
Potret Lucy Letby, yang diadili di Pengadilan Manchester dengan tuduhan pembunuhan tujuh bayi di Chester, Inggris
Potret Lucy Letby, yang diadili di Pengadilan Manchester dengan tuduhan pembunuhan tujuh bayi di Chester, Inggris /Cheshire Constabulary/Handout via REUTERS/

INDOBALINEWS - Wajah perawat Lucy Letby, pembunuh berantai tujuh bayi di Manchester Inggris ditampilkan dalam layar lebar sesaat sebelum hakim menjatuhkan vonis di pengadilan Manchester Crown Court, Manchester Inggris Senin 21 Agustus 2023 waktu setempat.

Hakim James Goss pada persidangan yang menyita perhatian publik setempat akhirnya menjatuhkan vonis penjara seumur hidup tanpa kemungkinan bisa dibebaskan. 

James Goss juga mengatakan tidak ada hal yang meringankan dalam kasus itu sebab pelaku tak menunjukkan penyesalan dan membunuh para korban dengan sadis dan penuh kedengkian.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik M 3,1 di Badung, Dirasakan Kuat di Kuta dan Denpasar

Perempuan berusia 33 tahun itu membunuh lima bayi laki-laki dan dua bayi perempuan di unit bersalin Rumah Sakit Countess of Chester di Inggris utara, dalam kurun waktu 13 bulan sejak 2015.

Pembunuhan dilakukan dengan cara menyuntik bayi-bayi itu dengan insulin atau udara atau mencekoki mereka dengan susu.

Beberapa bayi yang menjadi korban adalah bayi kembar. Dalam satu kasus dia membunuh sepasang bayi kembar, dan dalam kasus lain dia membunuh dua dari tiga bayi kembar tiga. Dalam dua kasus lainnya dia membunuh salah satu bayi kembar tetapi gagal membunuh kembaran mereka.

Baca Juga: Viral Pesan Berantai Ada Begal di Taman Pancing, Ini Penjelasan Kapolresta Denpasar

"Ini aksi pembunuhan anak yang bengis dan sangat diperhitungkan yang melibatkan anak-anak paling kecil dan paling rentan," kata hakim James Goss, yang menjatuhkan vonis penjara seumur hidup tanpa kemungkinan bisa dibebaskan dilansir Antara dari Reuters Selasa 22 Agustus 2023.

"Ada kedengkian mendalam yang berdampingan dengan sadisme dalam tindakan Anda ... Anda tidak menunjukkan penyesalan. Tidak ada hal yang meringankan ... Anda bakal menghabiskan sisa hidup Anda di penjara."

Vonis penjara seumur hidup sangat jarang dijatuhkan oleh hakim Inggris. Hanya tiga wanita yang pernah dijatuhi hukuman semacam itu sebelumnya, termasuk pembunuh berantai Myra Hindley dan Rosemary West.

Baca Juga: 7 Hari Hilang, Kakek 80 Tahun Ditemukan di Bawah Pohon Bambu dalam Jurang

Letby menolak meninggalkan bui untuk mendengarkan vonis yang dijatuhkan kepadanya, sehingga muncul desakan agar para penjahat dipaksa mendengarkan akibat dari perbuatan mereka terhadap korban atau keluarga korban.

Ibu salah satu korban menggambarkan kejahatan itu sebagai perbuatan biadab.

Kejahatan mengerikan yang dilakukan Letby, yang berusia 20-an saat melakukan pembunuhan berantai itu, telah membuat Inggris ngeri, dan menghancurkan kehidupan keluarga korban dan berdampak buruk terhadap rekan-rekannya.

Baca Juga: Cek Fakta: Kuota internet gratis 30 GB Promo HUT RI ke 78 untuk Seluruh Operator

Dia dinyatakan bersalah pekan lalu atas tujuh dakwaan pembunuhan dan tujuh percobaan pembunuhan setelah persidangan selama 10 bulan di Manchester Crown Court. Juri tidak bisa sepakat apakah dia berusaha membunuh enam bayi dan membebaskannya dari dua tuduhan percobaan pembunuhan lainnya.

Sebelumnya, pengadilan di Manchester itu mendengar pernyataan emosional dan menyayat hati dari para orang tua bayi-bayi yang dia bunuh dan berusaha dia bunuh, yang mengisahkan kengerian dan trauma kehilangan bayi mereka.

"Tidak ada hukuman yang sebanding dengan penderitaan luar biasa yang kami derita akibat perbuatan kamu," kata ibu satu bayi laki-laki yang dibunuh si perawat.

Baca Juga: Saling Sindir Saat Mabuk Lanjut Berkelahi, ABK di Benoa Diamankan

"Lucy Letby telah menghancurkan hidup kami. Kemarahan dan kebencian yang saya miliki terhadap dia tak akan pernah hilang," kata ayah dari kembar tiga yang dibunuh si perawat.

Seorang ibu dari anak kembar, salah satunya dibunuh tapi satunya lagi selamat, berharap Letby berumur panjang sehingga setiap hari menderita atas apa yang telah dia perbuat.

"Keluarga saya tak akan pernah lagi memikirkan kamu mulai hari ini, kamu bukan apa-apa," kata sang ibu. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x