INDOBALINEWS - Kondisi terpuruk industri pariwisata Bali akibat pandemi corona yang telah setahun lebih ini juga dirasakan para penghuni DTW Sangeh Bali yaitu ratusan monyet terancam kelaparan.
Hal ini terangkat dari kekhawatiran yang digulirkan pihak pengelola DTW Sangeh,Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Khususnya khawatir akan kesulitan terkait biaya pakan monyet dan operasional.
“Sampai saat ini kebutuhan pakan monyet masih bisa kami atasi. Namun ini paling-paling bisa cukup untuk setahun saja," ujar Manajer Operasional DTW Sangeh, Made Mohon, beberapa hari yang lalu yang dikutip indobalinews.com Kamis 18 Maret 2021.
Baca Juga: 22 Terduga Teroris Kelompok Fahim Jamaah Islamiyah Dipindah ke Jakarta
Baca Juga: Breaking News : Tim All England Indonesia Dipaksa Mundur Gara-Gara Kabar Covid-19 di Pesawat
Hal tersebut disebabkan karena melihat kunjungan wisatawan benar-benar turun drastis. Jika kondisi seperti ini terus berlanjut ke tahun berikutnya tentu akan menjadi masalah.
"Kami khawatir masalah biayanya nanti bagaimana,” jelasnya.
Dalam hal ini tentu menjaga kebutuhan pakan monyet perlu diperhatikan jangan sampai kurang.Jika monyet kurang makan, maka akan menjadi masalah karena bisa melakukan penyerangan terhadap pengunjung selain itu, monyet akan bersaing mencari makanan.
“Jika kondisi sudah seperti itu, monyet yang kalah bersaing bisa jadi keluar dari hutan dan bahkan menganggu ke rumah-rumah warga,” cetusnya.
Baca Juga: Peduli Sesama, CEO Indonesia Bersama Jenderal Purn Moeldoko Gelar Road Show
Baca Juga: 4 Hari Tak Terlihat, Seorang Guru Ngaji Ditemukan Tewas Dalam Kos