Ingin Sperma Berkualitas Kuat dan Sehat ? Jaga 6 Asupan Ini

19 Februari 2021, 14:56 WIB
Ilustrasi sperma /PIXABAY/geralt

 

INDOBALINEWS - Masalah keturunan dipengaruhi oleh calon ibu juga calon bapak. Khususnya calon bapak, mendapatkan keturunan bisa saja terhambat apabila sperma pria kurang berkualitas.

Ada banyak hal yang memengaruhi sperma sehat. Menurut laporan John Hopkins Medicine kualitas sperma menurun seiring bertambahnya usia.

Terutama setelah usia 40 tahun, kelainan sperma yang menyebabkan pria kesulitan memproduksi sperma yang sehat dapat memengaruhi kesuburan.

Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos, Pengacara Hotma Sitompul Dipanggil KPK Sebagai Saksi

Hal ini bisa disebabkan oleh penyakit genetik, infeksi, masalah hormon, dan faktor gaya hidup seperti konsumsi alkohol, rokok, dan zat-zat berbahaya yang berlebihan.

Dikatakannya juga masalah kesuburan pada pria diperkirakan 10-20 persennya berkaitan dengan sperma mereka. Tetapi jangan khawatir, ada sejumlah vitamin untuk membantu kesuburan pria sekaligus meningkatkan jumlah sperma.

Baca Juga: Kurang Lengkap Berkas Kasus Video 19 Detik Gisel Dikembalikan Kejaksaan

Ahli endokrinologi reproduksi di Fertility Centres of Illinois, Juan Alvarez merekomendasikan multivitamin harian yang mencakup seng, asam folat, vitamin C, dan vitamin D bersama dengan beberapa suplemen lainnya.

Berikut ulasan Insider seperti dikutip indobalinews.com dari antaranews.com Rabu 17 Februari 2021.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana Cermati Surat Keterangan Swab Bodong

1. Vitamin E.
Vitamin E tergolong antioksidan yang larut dalam lemak. Sebuah studi tahun 2011 menunjukkan vitamin E bersama dengan selenium bisa meningkatkan motilitas sperma pada pria yang tidak subur. The Mayo Clinic merekomendasikan vitamin E 15 mg/hari, dengan asupan tidak melebihi 180 mg, karena dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

2. Vitamin C
Vitamin ini antioksidannya dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. Menurut ulasan tahun 2020, bukti klinis vitamin yang meningkatkan kesuburan pria paling banyak termasuk vitamin C, serta L-karnitin, vitamin E, dan seng. Alvarez merekomendasikan 1000-2000 mg vitamin C per hari.

Baca Juga: Menipu Pakai Akun Instagram Orang Lain, 3 Warga Buleleng Diciduk Polres Klungkung

3. L-karnitin
Sebuah tinjauan tahun 2012 menunjukkan L-karnitin dapat membantu meningkatkan kualitas sperma dan pergerakan sperma. Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH) melaporkan, jumlah karnitin yang cukup dibuat oleh tubuh manusia, sehingga tidak ada rekomendasi makanan mengenai suplemen tersebut.

Namun, beberapa penelitian tentang suplementasi karnitin menemukan, mengonsumsi dua gram sehari selama dua bulan meningkatkan motilitas sperma.

Baca Juga: Ada Destinasi Wisata Baru Untuk Kaum Milenial di Kuta Bali

4. Vitamin D
Vitamin D termasuk larut lemak lain yang membantu mengurangi peradangan, menjaga kadar kalsium dan fosfat, dan mengatur pertumbuhan sel. Sebuah studi tahun 2017 menemukan, menambahkan lebih banyak vitamin D membantu mengontrol kadar kalsium, yang penting untuk motilitas sperma. Alvarez merekomendasikan 15 mikrogram vitamin D per hari.

5. Zinc
Zat ini terlibat dalam serangkaian proses yang memberi sperma kemampuan fisik untuk menyatu dan menembus sel telur. Sebuah tinjauan tahun 2016 melaporkan, kadar zinc yang rendah dikaitkan dengan infertilitas pria.

Baca Juga: Ditemukan Sesosok Mayat Dihari Ketiga Pencarian 3 Pemancing Hilang di Pantai Mimba Bali

Alvarez merekomendasikan multivitamin prenatal pria dengan zinc karena kemampuannya untuk meningkatkan produksi testosteron, jumlah sperma, dan fungsi sperma. NIH merekomendasikan tidak lebih dari asupan 40 mg zinc per hari.

Karena terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya seperti muntah, diare, sakit kepala, dan gangguan sistem kekebalan.

Baca Juga: Masih Wanted, Isteri Andrew Buronan Interpol Pernah Ikuti Kelas Yoga Anti Gravity

6. Asam folat
Asam folat dapat membantu mengurangi kelainan sperma. The Mayo Clinic merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi tidak lebih dari 400 mikrogram per hari. Efek asam folat dan zinc pada kesuburan pria masih bisa diperdebatkan.

Sebuah studi tahun 2020 oleh NIH tidak menemukan manfaat pada kualitas air mani pada pria yang mengonsumsi suplemen zinc dan asam folat.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

Jangan lupa Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami masalah ereksi, nyeri atau benjolan di testis. Berusia di atas 35 tahun, atau baru saja menjalani operasi yang melibatkan selangkangan, prostat, atau testis.***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews insider

Tags

Terkini

Terpopuler