Insan Pariwisata Dorong Pemerintah Pusat Segera Realisasikan Work From Bali

22 Mei 2021, 21:15 WIB
Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana dan insan Pariwisata Bali menggelar jumpa pers di Puri Santrian Jalan Cemara Sanur Bali, Sabtu 22 Mei 2021. /Dok BTB

INDOBALINEWS - Insan pariwisata Bali lewat Bali Tourism Board  mendorong pemerintah pusat segera merealisasikan program Work From Bali (WFB).

Upaya agar WFB segera direalisasikan mengingat, pergerakan perekonomian di Bali hingga saat ini belum massif. Dan WBF merupakan upaya bersama untuk menyelamatkan ribuan pekerja di Bali.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana kepada para wartawan di Puri Santrian Jalan Cemara Sanur Bali, Sabtu 22 Mei 2021.

Baca Juga: Pria Meninggal dalam Kamar Gudang Buah Barokah, Terakhir Terlihat Saat Makan Bersama 2 Hari Sebelumnya

"Ribuan pekerja di Bali akan terselamatkan karena program Work From Bali ini akan digelar di seluruh kabupaten dan kota. Dan bukan hanya terpusat di Badung dan Denpasar saja," ujar Ida Bagus Agung Partha Adnyana.

Dijelaskan juga oleh Agung Adnyana bahwa setahun lebih pandemi Covid-19 telah melanda dunia. Bali sebagai tujuan wisata, menjadi daerah yang sangat terdampak dibanding dengan daerah lain yang berbasis industri non-pariwisata.

Baca Juga: Desainer Bali Merasa Bersyukur dan Bangga Bisa Tampilkan Karya di GMAEA 2021

Sebab, industri pariwisata mengutamakan pada traffic manusia. Sementara pandemi Covid-19 telah memaksa pembatasan traffic manusia.

Namun, masalah itu bukan berarti tidak ada solusinya. Setahun lebih, masyarakat Bali telah berlatih dan berusaha untuk ‘bersahabat’ dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tenggelam dan Terapung Berhari-Hari di Semudera Hindia, 19 ABK Bandar Nelayan 188 Tiba di Bali

Dalam berkegiatan, baik aktivitas perekonomian maupun sosial dan keagamaan, telah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat sesuai arahan pemerintah.

Pelatihan dan simulasi penerapan kegiatan yang berpegang pada CHSE (Cleanliness/Kebersihan, Health/Kesehatan, Safety/Keamanan, Environment Sustainability/ Kelestarian Lingkungan) sudah berulangkali dilakukan. 

Baca Juga: Divonis 14 Tahun Penjara Karena Jadi Pengedar Narkoba, Pasangan Kekasih Lemas

"Dengan kata lain, masyarakat Bali sudah siap beraktivitas sambil “bersahabat” dengan pandemi Covid-19. Pengetahuan, pemahaman dan skill “bersahabat” dengan pandemi Covid-19, terus meningkat dan ditingkatkan," imbuh Agung.

Selain itu, program vaksinasi Covid-19 di Bali juga sudah dilakukan secara massif. Vaksinasi telah dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai upaya terbentuknya herd immunity.

Baca Juga: Sidak di Gilimanuk, Belasan Warga Ketahuan Bawa Suket Tes Antigen Kadaluwarsa

Kesiapan masyarakat Bali itu sudah ditunjukkan dengan mulai digelarnya sejumlah aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dengan jumlah peserta terbatas, dan kemudian terus ditambah kapasitas pesertanya. "Semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja."

Namun pada akhirnya, upaya masyarakat Bali itu harus mendapat support oleh pemerintah. Support itu tidak lagi menekankan pada pemberian subsidi langsung.

Baca Juga: Tersangkut Kabel di Kebun, Wayan Tewas Tersengat Listrik Saat Potong Rumput

Tapi, support yang harus mendorong produktivitas dalam berusaha. Sehingga, perekonomian akan bergerak tumbuh, dan harapannya bisa pulih meski Virus Corona sulit untuk berakhir.

Salah satu support yang akan mendorong pergerakan perokoniman adalah program Work From Bali dari kementerian, lembaga negara, lembaga negara non-kementerian dan BUMN.

Baca Juga: Terjadi Lagi WNA Bunuh Diri di Bali, Diduga Depresi Jerat Leher Pakai Kain Batik

"Dalam catatan kami, ada 13 lembaga negara, 30 kementerian, 28 lembaga negara non-kementerian, dan 114 BUMN di Indonesia. Jika mereka menggelar kegiatan di Bali, maka akan sangat membantu mendorong pergerakan perekonomian di Bali," tegas Agung.

Ia juga mengatakan bahwa Venue, Profesional Conference Organizer, Event Organizer, travel, dan juga UMKM akan tergerak.***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler