INDOBALINEWS - Gubernur Bali Wayan Koster menaruh harapan agar ke depan olahraga tinju bisa dikolaborasikan dengan kepariwisataan sehingga bisa menjadi destinasi wisata menarik di Pulau Bali.
Untuk itu, Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) mampu menjadi ruang kolaborasi antara olahraga tinju dan kepariwisataan di Bali.
"Kedepan kita akan kolaborasikan olahraga tinju dengan kepariwisataan di Bali yang tentunya ini menjadi peluang yang baik dari Bali sebagai destinasi wisata," ujar Koster saat menghadiri pelantikan Made Muliawan Arya atau akrab disapa De Gajah sebagai Ketua Umum Pertina Provinsi Bali Masa Bakti 2021-2025, di Dharma Negara Alaya Kreatif Hub Denpasar, Sabtu, 7 April 20201.
Baca Juga: Bali Provinsi Tertinggi Program Vaksinasi, 600 Ribu Penduduk Divaksin Covid-19 Tahap Pertama
Baca Juga: Larangan Mudik, Doni Monardo: Kita Tidak Ingin Silaturahmi Berakhir Kehilangan Orang yang Dicintai
Baca Juga: Bali dan Sembilan Daerah Rawan Gempa hingga Tsunami, BMKG: Tingkatkan Pengetahuan Mitigasi Bencana
Hadir dalam pelantikan, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Komaruddin Simanjuntak Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama dan Ketua Umum Koni Bali, I Ketut Suwandi.
Koster dalam sambutannya mendukung pengembangan olahraga tinju yang bernaung dalam Pertina Bali dan pusat.
Terlebih saat ini telah dilantik kepengurusan baru Pertina Bali yang dipimpim Made Muliawan Arya dengan harapan dapat meneruskan prestasi-prestasi olahraga tinju Bali baik nasional maupun internasional.
Baca Juga: Menteri Trenggono Ingin Sektor Perikanan Pekalongan Menggeliat seperti Era 90 an
Baca Juga: Mabes Polri Ungkap Ratusan Konten Mengandung SARA Didominasi Pengguna Twitter dan Facebook
Senada dengan Gubernur Koster, Ketym Pertina Komaruddin juga bakal mengembangkan sport tourism.
"Bahkan kami juga sudah mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata," kata mantan Pangdam Udayana itu.
Untuk sport tourism, PP Pertina bakal menggelar kejuaraan di 10 titik lokasi pariwisata unggulan Tanah Air dengan konsep terbuka, namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Moeldoko Pastikan Pemerintah Perkuat Perlindungan Warga Negara terhadap Kekerasan
Baca Juga: Gurihnya Selai Kacang Cocok Jadi Hidangan Berbuka Puasa
"Ini salah satu upaya untuk mendukung pariwisata sekaligus untuk memberi kesempatan petinju amatir untuk unjuk kemampuan," kata Komaruddin
Komarudin juga menyampaikan Indonesia pada era 80 hingga 90-an banyak melahirkan petinju amatir yang punya nama besar seperti Syamsul Anwar Harahap, Ellyas Pical, Albert Papilaya, Pino Bahari dan La Paena Masara.
"Mereka sukses di kancah profesional," tegas dia.
Selain mengembalikan petinju amatir mulai usia dini, Pertina menyiapkan visi dan misi lain mulai dari pembenahan sarana dan prasarana tinju yang ada di pusat dan daerah, membenahi organisasi. Menambah frekuensi pertandingan minimal 15 kali dalam setahun dan sport science. ***