Intip Lapak Ganjar Yang Rangkul UMKM Dari Jabar Hingga Bali

21 Februari 2021, 15:24 WIB
Lapak Ganjar upaya membantu pemasaran umkm terdampak pandemi covid-19. /Dok Lapak Ganjar

 

INDOBALINEWS - Dampak pandemi Covid-19 membuat masyarakat wajib bertahan hidup di tengah pandemi.

Banyak yang banting stir beralih profesi atau lebih memilihmmengencangkan ikat pinggang agar bisa terus bertahan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Aspek ekonomi dan kehidupan masyarakat kecil yang selama ini mengandalkan kehidupan melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor riel yang terdampak signifikan.

Baca Juga: Akhirnya Ayus Buka Suara, Viral Dugaan Cinta Terlarangnya Dengan Nissa Sabyan

Belakangan banyak UMKM dan masyarakat yang mencoba peruntungan dengan membuka lapak online untuk meluaskan pemasaran produk mereka.

Soal pentingnya pemasaran bagi para UMKM dan masyarakat yang mencoba mencari lahan nafkah baru, sejak awal-awal pandemi telah ditangkap oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.  Dengan melihat kenyataan kesulitan hidup di tengah pandemi, Ganjar Pranowo tidak tinggal diam.

Baca Juga: Agus Nova, Bek Asal Tabanan Didoakan Sukses Setelah Berpisah Dari Bali United

Karenanya ia pun memanfaatkan media sosial untuk membantu meluaskan pemasaran para pelaku UMKM tak hanya di Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY dan Jawa Timur tetapi meluas higga ke Bali.

Menurut Ganjar, kondisi pandemi ini sulit untuk semua, tidak ada yang mudah, dan kesulitan ini bisa dihadapi secara bersama-sama, saling membantu dan berkolaborasi.

Baca Juga: Bayi Dibuang Dalam Kardus Lengkap dengan Kendi Ari-Ari, di Pinggir Jalan

"Semangat gotong-Royong harus melandasi usaha bersama untuk membantu UMKM tidak hanya mencari pembeli tapi juga ada spirit solidaritas yang harus dikembangkan pada masa pandemi," ujar Ganjar dalam pernyataan tertulisnya seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Seperti yang juga diketahui Kementerian Koperasi dan UKM dalam beberapa pernyataannya menyebutkan bahwa diantara sekitar 60 juta unit usaha MKM di Indonesia, akan ada lebih daari 50% yang gulung tikar akibat pandemi.

Baca Juga: Dinilai Berhasil Turunkan Kasus Covid-19, PPKM Mikro Diperpanjang Hingga 8 Maret 2021

Sementara pandemi ternyata berlangsung lebih dari satu tahun, meleset dari beberapa prediksi pakar yang awalnya memperkirakan pada September 2020 pandemi akan mereda.

Kondisi ini semakin menjadi pukulan telak bagi ekonomsi masyarakat luas khususnya yang tidak memililki penghasilan tetap seperti pegawai pemerintah atau pekerja yang masih beruntung tidak terkena PHK akibat pandemi.

Baca Juga: Masih Wanted, Isteri Andrew Buronan Interpol Pernah Ikuti Kelas Yoga Anti Gravity

 

Berdasarkan pengamatan langsung melalui banyak kegiatan sambaing-warga sambil ber-sepeda, Ganjar melihat perlunya segera mencari cara untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM yang semakin melemah.

Baca Juga: OTG Covid-19 di Bali Tak Bisa Lagi di Hotel Karantina, Ini Alasannya

Menyadari bahwa para pelaku UMKM yang amat terdampak pandemi Covid-19, maka Ganjar
mulai melebarkan ruang Lapak Ganjar untuk merangkul para pelaku UMKM di Bali pada edisi ke-32 pertengahan Februari 2021 ini.

Ganjar mengambil terobosan dengan memanfaatkan akun Instagram pribadi dan followernya yang saat ini mencapai 3,3 juta untuk membantu pemasaran UMKM. Awalnya hanya untuk wilayah Jateng saja tapi kini untuk membantu mendongkrak penjualan produk UMKM di banyak wilayah ia memperluas jangkauannya ke Bali.

Baca Juga: Ingin Sperma Berkualitas Kuat dan Sehat ? Jaga 6 Asupan Ini

Selama satu minggu edisi Lapak Ganjar akan memasarkan produk kerajinan dari Jateng, Jabar, Yogya, Jatim dan Bali.

Para pelaku UMKM di Bali bidang kerajinan yang sebelum pandemi sudah terkenal seperti lukisan telur dan pahat papan nama di daerah Gianyar dan pengusaha kerajinan kayu, ukiran batu dan sebagainya yang saat ini otomatis sepi karena minimnya kunjungan wisata diharapkan dapat terbantu. Dan para pelaku UMKM bidang kerajinan di Bali dapat tetap bertahan selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kurang Lengkap Berkas Kasus Video 19 Detik Gisel Dikembalikan Kejaksaan

Sebelumnya, menurut analisa Ganja  setidaknya 30-40% usaha MKM di Jawa Tengah terpukul akibat pandemi Covid-19, sedangkan 60% sisanya masih bertahan meski dengan pengurangan produksi yang signifikan.

Terlebih Ketika ia menyaksikan kondisi para pelaku UMKM yangn berada di lokasi wisata yang otomatis mati suri karena tidak adanya pengunjung dan mereka terpaksa harus banting stir ke bidang usaha yang lain.

Baca Juga: Trafik Penerbangan Turun, Bandara Ngurah Rai Bali Optimalkan Jam Operasional

Melihat persoalan yang dihadapi para pelaku UMKM saat ini, Ganjar melihat bahwa masalah
pemasaran merupakan hal yang penting untuk dibangkitkan.

Sebelumnya pada Lapak Ganjar edisi ke-17, 16 November 2020, atau lima bulan sejak dimulai pada pertengahan Juli 2020 Lapak Ganjar telah merambah keluar dari Jateng dengan menggandeng pelaku UMKM di Jatim (Jawa Timur).

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

Hal ini didasari karena adanya permintaan dari para pelaku UMKM di Jatim yang minta diikut-sertakan dalam Lapak Ganjar. Bahkan sebelumnya permintaan yang sama telah disuarakan dari beberapa pelaku UMKM di NTT (Nusa Tenggara Timur).

Testimoni mengenai keberhasilan Lapak Ganjar mendongkrak penjualan beberapa pelaku UMKM muncul di beberapa tempat.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler