Bupati Terpilih Diduga Berstatus WNA, Pilkada Sabu Raijua Digugat ke MK

15 Februari 2021, 22:21 WIB
Adhitya A Nasution selaku Kuasa Hukum Pemohon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua Nomor Urut 1 Nikodemus N Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale mengajukan permohonan Perselisihan Pemilihan Kepala Daerah, di Aula Gedung MK, Senin 15 Februari 2021. /Humas MK/Yuwandi

INDOBALINEWS – Polemik Pilkada Sabu Raijua di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) RI. Pilkada Sabu Raijua digugat bukan karena perselisihan hasil Pilkada, sebagaimana yang saat ini sedang disidangkan di Gedung MK.

Pilkada di serambi selatan Indonesia itu dipersoalkan lantaran Orient Patriot Riwu Kore, bupati terpilih yang memenangkan Pilkada Sabu Raijua 2020, diduga berstatus warga negara asing (WNA).

Orient memang lahir di NTT. Namun, pria kelahiran 7 Oktober 1964 itu lama berada di Amerika Serikat. Ia bahkan menikah dengan Trinidad Martinez, keturunan Yahudi dan Spanyol, yang lahir di Amerika Serikat.

Baca Juga: MK Tolak Gugatan Sengketa Hasil Pilkada Manggarai Barat, NasDem: Putusan MK Sudah Tepat

Terkait status kewarganegaraan Orient ini, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua Nomor Urut 1 Nikodemus N Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale akhirnya mengajukan gugatan ke MK, Senin 15 Februari 2021. Gugatan didaftarkan oleh Adhitya A Nasution, kuasa hukum pasangan Nikodemus N Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale.

Menurut Adhitya, Pemohon dalam hal ini kliennya, mengajukan permohonan pembatalan terhadap penetapan bupati dan wakil bupati terpilih di Kabupaten Sabu Raijua.

“Yang mana kita tahu di kabupaten tersebut dimenangkan oleh Warga Negara Asing. Walaupun masih dalam proses pengecekan, tetapi sudah diakui sendiri oleh yang terpilih bahwa dia sudah berkewarganegaraan Amerika,” kata Adhitya, sebagaimana dilansir situs mkri.id.

Baca Juga: Sakit Autoimun, Ashanty Positif Covid-19

Pemohon berharap, dengan adanya permohonan ini, MK dapat membuat terobosan hukum agar dapat mengisi kekosongan peraturan yang ada. Apalagi kasus yang terjadi di Kabupaten Sabu Raijua belum dialami di manapun sehingga belum terdapat aturan terkait hal tersebut.

“Jadi, kita berharap Mahkamah nantinya memberikan terobosan hukum. Selain daripada baik untuk kedepannya di masyarakat Sabu Raijua dan juga kedepannya menjadi yurisprudensi," ujar Adhitya.

"Kami berharap Mahkamah berani membuat terobosan hukum terhadap permasalahan hukum ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Dibangun Sejak 2015, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tukul di Pacitan

Adhitya menambahkan, Pemohon baru mengajukan gugatan ke MK karena baru mendapatkan fakta setelah proses Pilkada Sabu Raijua telah selesai.

“Kita baru mendapati 2 (dua) minggu ke belakang. Itupun setelah Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua mendesak kepada Kedutaan Besar Amerika untuk kejelasan status (Orient Patriot Riwu Kore). Terlepas dari tenggat waktu yang diberikan oleh Mahkamah, kami tetap memiliki keyakinan kepada MK untuk berkenan memeriksa perkara kami secara adil,” tandas Adhitya.

Pihaknya memang tidak mempermasalahkan perolehan suara yang didapat oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 Orient Patriot Riwu Kore – Tobias Uly.

Baca Juga: Presiden Jokowi Batal Berkunjung ke NTT

“Dari awal kita memang tidak mengajukan karena kita paham ambang batas. Tetapi ini ada temuan yang baru kita ketahui setelah proses ini selesai. Jadi, mau tidak mau, MK sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang harus bisa memutus ini dan berharap dengan sangat Mahkamah berkenan memberikan kepastian hukum kepada kami,” tutur Adhitya.

Untuk diketahui, pada Pilkada Sabu Raijua tanggal 9 Desember 2020, Orient Patriot Riwu Kore berpasangan dengan Tobias Ully didukung oleh tiga Partai Politik yaitu Partai Demokrat, Partai Gerinda dan PDI Perjuangan.

Berdasarkan penetapan hasil rekapitulasi suara oleh KPU Kabupaten Sabu Raijua, pasangan Orient Patriot Riwu Kore - Tobias Ully memperoleh suara sebanyak 48,3%.

Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta 2024, PKB Lirik Raffi Ahmad dan Agnes Monica

Sementara saingannya pasangan urut 1 Nikodemus H Rihi Heke - Yohanes Uly Kale mendapat 30,1% suara. Adapun pasangan nomor urut 3 Takem I Radja Pono - Herman Hegi Radja Haba memperoleh 26,6% suara.

Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut, maka pasangan Orient Patriot Riwu Kore - Tobias Ully dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Kabupaten Sabu Raijua.

Status Kewarganegaraan Bupati Terpilih

Di tengah jalan, beredar surat keterangan bahwa bupati terpilih memiliki status kewarganegaraan Amerika Serikat.

Surat keterangan tersebut dikeluarkan oleh Kepala Bagian Konsuler Amerika Serikat di Jakarta, Erick M Alexander, dan ditujukan kepada Yudi Tagi Huma, Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Helena Lim Terima Vaksin Covid-19, Togar Situmorang: Jangan-jangan Ada 'Sesuatu'

Surat yang dikeluarkan di Jakarta dan bertanggal 1 Februari 2021 tersebut merupakan jawaban atas Surat Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua Nomor 136/K.Bawaslu-SR/ HK.00.02/ IX/ 2020 kepada Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta.

Perihal surat adalah pertanyaan status kewarganegaraan dari Orient Patriot Riwu Kore. Menanggapi surat tersebut, Bagian Konsuler Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta menegaskan bahwa Orient Patriot Riwu Kore merupakan warga negara Amerika Serikat.

Sosok Orient Patriot Riwu Kore

Orient Patriot Riwu Kore lahir di Kupang, 7 Oktober 1964. Ia anak keempat dari delapan bersaudara, dari pasangan Agustinus David Riwu Kore dengan Ema Mariance Koroh Dimu.

Orient menikah dengan Trinidad Martinez, keturunan Yahudi dan Spanyol, yang lahir di Amerika Serikat. Pasangan ini dikaruniai dua anak, yakni Franklin D Riwu Kore dan Jessica M Riwu Kore.

Franklin D Riwu Kore merupakan pasukan Angkatan Darat Amerika Serikat (US-Army), dengan keahlian sebagai penembak jitu.

Baca Juga: Jaksa Pinangki Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara

Orient sendiri mengenyam pendidikan dasar hingga sarjana, di Nusa Tenggara Timur. Ia tercatat menempuh pendidikan di SD Inpress Nunbaun Sabu, Kupang, pada tahun 1971 hingga 1977.

Ia melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Kupang, tahun 1977 hingga 1980. Selanjutnya, ia menyelesaikan pendidikan di SMEA Negeri Kupang, tahun 1980 hingga 1983.

Orient kemudian melanjutkan pendidikan Sarjana Administrasi Niaga di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, tahun 1983 hingga 1987. Semasa kuliah, ia menjadi aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan anggota Resimen Mahasiswa atau Menwa.

Baca Juga: Puan Maharani: Kehadiran Vaksin Jadi Titik Terang Hadapi Pandemi Covid-19

Selanjutnya Orient melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Pendidikan Master of Arts (MA) in Religius Studies diselesaikan di University of California (UCLA) Los Angeles (1996), Master of Business Administration (MBA) diselesaikan di University of Southern California (USC) tahun 1999, dan Master of Theology (ThM) diselesaikan di California Center of Theological Studies USA tahun 2001.

Untuk ketiga gelar doktornya, masing-masing Doktor of Philosophy (PhD) diselesaikan di Dallas Theology Seminary di Texas (2004), PhD Accouting and Finance diselesaikan di Argosy University of San Diego (2010), dan Doktor of Business Administration (DBA) diselesaikan di North Central University, Presscott, Arizona, USA (2016).

Sebelum memutuskan menjadi calon kepala daerah di Sabu Raijua, Orient merupakan pengusaha dan karyawan. Pada tahun 1980-an, Orient sempat menjadi Tax Controller pada Garuda Indonesia Group di Jakarta.  

Baca Juga: Happy Ending, Kisah Ibu dan Anak yang Terpisah Selama 23 Tahun

Pada tahun 1993, ia mendapat kesempatan belajar ke Amerika. Pada tahun 1999, Orient membuka restoran di Negeri Paman Sam itu.

Pada tahun 2003, ia membuka minimarket kemudian berkembang. Selanjtnya pada tahun 2004, Orient bekerja di Digital Telecommunication Group-USA.

Pada tahun 2005, saat pindah ke San Diego, Orient memulai investasi di bidang real estate dan membeli beberapa apartement untuk disewakan. Ia juga mempunyai puluhan hektar tanah di beberapa negara bagian di Amerika.

Baca Juga: Terkuak Misteri Pembunuh Wanita Bugil Dalam Kamar Kos di Denpasar Bali

Karena selalu suka dengan tantangan dalam pekerjaannya, pada tahun 2007, Orient mencoba melamar ke General Dynamics, salah satu BUMN dari Departement Pertahanan AS. General Dynamics memproduksi sejumlah kapal perang.

Tahun 2007 sampai 2012, Orient sempat aktif sebagai Master Masons, dalam Secret Organisasi Freemasons (America Secret Society).

Sejak tahun 2000 sampai tahun 2015, ia aktif sebagai Associate Pastor di Gereja Hollywood Christian Center - Hollywood. Pada tahun yang sama, ia mendirikan gereja bernama Orient Christuan Center di Los Angeles hingga berkembang ke San Diego.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Tags

Terkini

Terpopuler