Mau Berat Badan Turun di Bulan Puasa dan Tetap Sehat ? Berikut Tipsnya

- 15 April 2021, 10:05 WIB
Ilustrasi tak melewatkan sahur.
Ilustrasi tak melewatkan sahur. /Pexels/Gabby K

INDOBALINEWS - Umat Muslim khususnya di Indonesia di Kamis 15 April 2021 memasuki hari ketiga ibadah puasa di bulan Ramadhan. Selain bernilai ibadah, puasa dari banyak penelitian memang amat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Selain itu, puasa sebulan juga sekaligus kerap digunakan orang untuk menurunkan beberapa kilo gram bobot tubuh.

Memang terbukti berpuasa bobot tubuh akan turun tetapi jika saat berbuka tak kontrol maka bukannya lebih langsing, malah tambah besar. Walhasil bukan langsing dan sehat yang didapat tapi bingung kenapa lingkar pinggang tambah lebar saat Hari Raya Lebaran nanti.

Nah jika ingin menikmati hasil cihuy berat badan turun di bulan puasa plus badan tetap sehat, ini tipsnya seperti yang dirangkum dari antaranews.

Baca Juga: Sesosok Mayat Dalam Sumur Kedalaman 10 Meter Gegerkan Warga Abiansemal Bali

Baca Juga: Kolaborasi Kemenparekraf dan Asyst Mudahkan Wisatawan, Cek Apa Saja Kemudahannya

1. Berbuka dengan menu seimbang

Di bulan Ramadhan, metabolisme tubuh melambat sehingga kebutuhan energi tubuh otomatis berkurang. Sehingga ak perlu makan banyak saat berbuka. Makan dengan jeda waktu dan menu seimbang.  Nikmati takjil,  istirahat, salat, tunggu beberapa menit dan kemudian melanjutkan makan besar.

Ini akan memberi Anda perspektif tentang berapa banyak makanan yang benar-benar Anda butuhkan dan jika Anda mulai merasa puas, Anda akan tahu sekaranglah waktunya untuk berhenti.

Baca Juga: Belajar Daring atau Tatap Muka di Sekolah? Keselamatan Anak Prioritas Utama, Kata Prof. Wiku

2. Hindari gorengan

Faktor utama yang ternyata menjadi alasan di balik semua kenaikan berat badan selama bulan Ramadhan adalah makanan yang berminyak.

Selama bertahun-tahun, orang menghindari makan makanan yang digoreng di usia awal remaja dan 20-an, tetapi ketika faktor usia memainkan perannya dan metabolisme melambat, saat itulah kenaikan berat badan terjadi.

Makanan yang digoreng mengandung kalori tinggi dan rendah nutrisi. Ada banyak pilihan sehat yang harus dipilih daripada makanan gorengan yang sudah jadi khas Ramadhan.

Baca Juga: Jakarta Dinobatkan Jadi Kota Termahal ke-20 di Dunia, Wagub DKI Ahmad Riza Heran

Baca Juga: Kehabisan Uang Selama Pandemi, Bule Uzbekistan Jadi PSK di Bali

3. Jangan melewatkan sahur

Di bulan Ramadhan sahur menggantikan sarapan. Melewatkan sahur adalah pilihan yang berisiko karena Anda akan cenderung lapar sepanjang hari yang akan mengakibatkan makan berlebihan saat buka puasa.

4. Kurangi gula

Alasan utama lain kenaikan berat badan selama Ramadhan adalah gula yang dikonsumsi sepanjang bulan dari minuman dan manisan yang sarat gula.

Gula selalu dapat diganti dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan gula alami seperti buah-buahan, buah-buahan kering, dan madu. Semangkuk salad buah yang baik tidak hanya akan membuat Anda kenyang tetapi juga akan menjadi makanan lezat yang akan bermanfaat bagi tubuh Anda dan tidak menyebabkan penambahan berat badan.

Baca Juga: Terjadi Lagi WNA Bunuh Diri di Bali, Diduga Depresi Jerat Leher Pakai Kain Batik

6. Batasi asupan garam

Sodium cenderung membuat tubuh dehidrasi, oleh karena itu pilihan terbaik adalah menghindari makan makanan yang mengandung banyak garam di dalamnya. Mereka cenderung membuat Anda haus dan juga memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap cairan.

7. Rencanakan olahraga tiga puluh menit

Sangat penting untuk melakukan beberapa jenis aktivitas fisik seperti jalan cepat atau olahraga sederhana yang akan membuat tubuh tetap aktif dan mencegahnya menjadi terlalu lelah atau malas.

Di bulan Ramadhan, sangatlah mudah untuk merasa lesu dan mencari alasan untuk tidak melakukan aktivitas fisik, tetapi itu menjadi penting, terutama ketika tujuan penurunan berat badan.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

8. Kontrol porsi Anda

Kontrol porsi adalah yang paling penting di bulan Ramadhan. Inti dari bulan ini adalah melatih kesabaran dan pengendalian diri, oleh karena itu dalam hal makanan kedua faktor ini juga harus diperhatikan. Makan dalam porsi kecil selalu merupakan ide yang tepat dan juga membantu seseorang memahami seberapa banyak yang dibutuhkan tubuh.

9. Tetap terhidrasi

Hidrasi adalah faktor terpenting dalam hal penurunan berat badan. Dengan atau tanpa Ramadhan, semua ahli diet di seluruh dunia menekankan pentingnya menjaga tubuh tetap terhidrasi untuk memperburuk proses penurunan berat badan. Minum 2 liter air per hari atau 8 gelas sudah cukup sepanjang bulan Ramadhan dan tidak hanya membantu detoksifikasi tubuh tetapi juga akan menjauhkan nafsu makan.

Baca Juga: Terjerat Pinjaman Online Mahasiswi Tewas Gantung Diri di Jendela Kamar Kos

Dua liter air sama dengan hampir 8 gelas. Untuk mengurai air yang di ambil, cara termudah adalah minum 2 gelas saat buka puasa. Dianjurkan juga untuk berbuka puasa dengan air karena saat itulah tubuh paling membutuhkannya dan membantu pencernaan makanan yang dimakan segera setelahnya.

Coba minum 4 gelas air di waktu antara buka puasa dan sahur. Caranya, minum 1 gelas per jam. Sisa 2 gelas air harus dikonsumsi saat sahur. Minuman ekstra seperti minuman bersoda dan berkafein tidak dihitung sebagai air yang masuk, jadi orang harus berhati-hati dengan jenis cairan apa yang diambil selama jam non-puasa.***

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x